Desa Cibadak memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Desa Banjarsari, yang pada masa lalu merupakan desa induk sebelum terjadinya pemekaran wilayah. Dari Desa Banjarsari inilah kemudian lahir lima desa baru yang kini berdiri secara mandiri, yaitu Desa Cibadak, Desa Ciherang, Desa Banjarsari, Desa Sindangsari, dan Desa Sukasari. Proses pemekaran ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah pemerintahan dan perkembangan sosial masyarakat di wilayah tersebut.
Asal Nama Desa Cibadak
Nama “Cibadak” sendiri berasal dari salah satu dusun yang dulunya termasuk ke dalam wilayah Desa Banjarsari. Ketika proses pemekaran dilakukan, nama “Banjarsari” tetap digunakan oleh desa pemekaran, sedangkan wilayah yang lain kemudian mengambil nama “Cibadak” untuk dijadikan identitas baru desa hasil pemekaran tersebut. Dengan demikian, Desa Cibadak memiliki akar sejarah yang kuat karena berawal dari dusun yang telah lama dikenal masyarakat sekitar.
Pemekaran dari Desa Banjarsari
Pemekaran Desa Banjarsari terjadi pada tahun 1980. Dalam pemekaran tersebut, wilayah Banjarsari dibagi menjadi dua desa, yakni:
Desa Cibadak
Desa Banjarsari
Adapun batas-batas wilayah Desa Cibadak ditetapkan sebagai berikut:
Sebelah Utara: Desa Banjarsari
Sebelah Timur: Desa Ratawangi
Sebelah Selatan: Desa Kawasen / Desa Langkapsari
Sebelah Barat: Desa Banjarsari / Desa Sukasari
Setelah pemekaran tersebut, pada tahun 1980–1981 diadakan pemilihan kepala desa pertama kali. Terpilihlah Bapak Komarudin sebagai Kepala Desa Cibadak yang pertama. Namun, pada tahun 1984, Desa Cibadak kembali mengalami pemekaran wilayah untuk kedua kalinya, yang menghasilkan dua desa, yaitu Desa Cibadak sebagai desa induk dan Desa Ciherang sebagai desa baru hasil pemekaran. Dalam proses tersebut, Bapak Komarudin, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Desa Cibadak, memilih untuk menjadi Kepala Desa Ciherang. Karena itu, terjadi kekosongan jabatan Kepala Desa di Desa Cibadak, dan untuk sementara waktu kepemimpinan desa dijabat oleh Pejabat Sementara (Pjs), yaitu Bapak Edi Suhendi.
Kepemimpinan Desa Cibadak
Seiring perjalanan waktu, Desa Cibadak telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan. Berikut adalah daftar Kepala Desa Cibadak dari masa ke masa:
Komarudin (1982–1984)
Edi Suhendi, Pejnabat Sementara (1984–1985)
Tohir Iswandi (1985–1993)
Nahirun (1994–2001)
Muhammad Haesuni, SE (2002–2007)
H. Oleh (2008–2013)
Enceng Nurulhuda, Penjabat Sementara (2013)
Olis Nurholis, S.Sos (2013–2019)
H. Wahyudin, Penjabat Sementara (2019–2020)
Iyon Zain Trio Mulyono, Penjabat Sementara (2020–2021)
Margo Suwono, S.Pd.I (2021–sekarang)
Kami Siap Membantu
Desa Cibadak memiliki aparatur desa yang Profesional dan Berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.